Bertempat di Aula Kompleks SKPD Sidrap, berlangsung Seminar "H Andi Sapada Mappangile Pejuang Kemerdekaan dan Pelopor Pembangunan Sidrap", Senin (10/2/2020).
Seminar dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sidrap bekerja sama dengan Yayasan Perguruan Amsir dan keluarga besar Andi Sapada.
Tujuan seminar untuk mengenang dan memberi wawasan sejarah perjuangan dan karya Andi Sapada terhadap Kabupaten Sidrap.
Kegiatan juga dalam rangka memperingati hari jadi ke-676 Sidenreng Rappang dan mengenang 25 tahun wafatnya bupati pertama Sidrap tersebut pada 10 Februari 1995 lalu.
Selain itu, seminar menjadi salah satu persyaratan pengusulan Andi Sapada mendapatkan Anugerah Bintang Mehormatan RI dari pemerintah pusat.
Seminar yang diisi dialog interaktif dan pameran foto Andi Sapada tersebut, mengambil tema "Refleksi semangat, konsep dan gagasan H Andi Sapada, suatu ikhtiar dalam proses transformasi semangat dan nilai perjuangan bagi generasi muda".
Ada tiga narasumber yang hadir dalam seminar. Mereka adalah Dr Suryadi Mappangara, Dr H Bakhtiar Tijjang dan Abubakar Deny.
Sementara peserta seminar yaitu pengurus LVRI Sidrap, unsur generasi muda, ASN, guru sejarah, tokoh masyarakat dan mahasiswa Amsir.
Sekretaris Kabupaten Sidrap, Sudirman Bungi saat membuka kegiatan tersebut mengatakan A Sapada Mappangile merupakan sosok teladan dan menginspirasi.
"Kalau saat ini Presiden Jokowi menggaungkan visi SDM Unggul Indonesia Maju, jauh sebelumnya Andi Sapada telah memikirkan, betapa pentingnya mengembangkan SDM," kata Sudirman.
Sudirman mengatakan, Andi Sapada bukan hanya sosok pejuang yang mengangkat senjata, tapi juga pejuang pembangunan, pemerintahan dan pendidikan khususnya di Kabupaten Sidrap.
"Untuk itu pemerintah kabupaten sangat mendukung upaya keluarga dan masyarakat agar beliau mendapat penghargaan dari pemerintah pusat," ujarnya.
Sementara Andi Faisal Sapada mewakili keluarga besar Andi Sapada mengatakan, keinginan mendapat penghargaan semata-mata untuk menggali karya-karya beliau.
"Saya yakin Andi Sapada tidak menginginkan penghargaan ini. Beliau selalu mengajarkan keikhlasan dalam berjuang. Namun masih banyak yang belum tahu sejarah beliau, karenanya perlu Kita gali," paparnya.
Andi Sapada lahir di Pangkajene Sidenreng akhir tahun 1925. Ayahnya bernama La Parenrengi Karaeng Tinggi Mae Datu Suppa sementara ibunya bernama Andi Marjanu dari Palanro. Andi Sapada adalah cucu dari Raja addatuang Sidenreng Lasadapotto.
Sosok Andi Sapada dengan filosofi hidup berjuang tiada henti mengilhami pemikirannya akan pentingnya pengembangan sumber daya manusia pasca kemerdekaan.
Pengembangan SDM khususnya generasi muda dilakukan pada berbagai bidang seperti pengembangan sosial kewirausahaan dan pendidikan.
Andi Sapada menjadi Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sidenreng Rappang tahun 1960-1966. Sebagai bupati pertama, Andi Sapada meletakkan pondasi pembangunan di Kabupaten Sidrap yang dirasakan hingga kini.(Bahri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar