Senin, 10 Februari 2020

Kapolres Parimo Hadiri Tabligh Akbar DPD Wahdah Islamiyah


PARIGI MOUTONG, Sulteng--Metromilenial; DPD Wahdah Islamiyah Kab. Parigi Moutong (Parimo) menggelar Tabligh Akbar dengan tema "Assalamu Alaikum, Cinta" pada 09 Februari 2020.
Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Indoor Lapangan Tenis Kantor Bupati Kabupaten Parimo.
Acara yang berlangsung meriah tersebut dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kab Parimo, dr Agus Sarhono Hadi mewakili Bupati Parimo, Kapolres Parimo AKBP Zulham Efendi Lubis SIK,  penceramah Ustaz Raihan Ammar Ramadhan, Ketua MUI KH. Muhammad Qosim Abdul Majid, Ketua DPD Wahdah Islamiyah Parimo Ustaz Rahmad Jamaluddin, Kasat Intel Polres Parimo AKP Zainuddin S, SIP.
Selain itu, tabligh akbar tersebut juga dihadiri sekitar 700 orang dari  kaum muslimin dan muslimat, pelajar SMA, SMP Wilayah Kec. Parigi, dan Kec. Ampibabo.

Dalam sambutannya ketua DPD Wahdah Islamiyah Parimo Ustaz Rahmad Jamaluddin mengatakan DPD Wahdah Islamiyah msnggelar kegiatan tabligh Akbar dengan harapan agar para pemuda tidak terjerumus kepada penyimpangan terkait hari Valentine yang  cenderung membawa kepada  kemaksiatan.

Sementara Ketua MUI Kab. Parigi Moutong KH. Muhammad Qosim menegaskan tanggung jawab dakwah bukan hanya pada ulama saja,  namum seluruh ummat muslimin, yakni pemerintah, kepolisian dan seluruh element masyarakat.  
Menurut dia perlunya menanamkan ukhuwa islamiyah mencakup seluruh ormas ormas Islam untuk membantu pemerintah melakukan pembinaan rohani terhadap ummat. 

Sedangkan Kapolres Parimo AKBP Zulham Efendi Lubis dalam sambutannya mengatakan 
maraknya fitnah / hoax di wilayah Kab. Parimo saat ini menimbulkan keresahan masyarakat dan sangat berpotensi mengganggu kamtibmas. Dia mencontohkan isu tentang  pencurian anak yang  mengakibatkan masyarakat mudah menyebarkan berita hoax tanpa mengetahui benar atau salah.
 Selain itu,  peredaran narkoba yang menyasar usia produktif,  besarnya  keuntungan menjadi bandar narkoba,  serta  mudahnya dan cepat dalam menghasilakn  pundi pundi uang menjadikan  masyarakat mudah terpengaruh untuk menjadi bandar narkoba. 

Imbas Narkoba diantranya menjadi kerusuhan yang menjadi kontigensi. Peristiwa di sulut mengenai perusakan masjid disikapi dengan arif dan bijaksana dengan tidak ikut terprovolasi dan ikut mengajak untuk melakukan tindakan provokatif.

Sambutan   Asisten II Pemkab Parimo sekaligus membuka Tabligh Akbar mengatakan menyikapi hari kasih sayang / valintine day menurut sejarahnya merupakan tragedi berdarah kemudian berkambang menjadi makna yang menyimpang dan disalahgunakan oleh pemuda pemudi menjadi hari kasih sayang yang cenderung mengajak dalam kemaksiatan. 

Berdasarkan penilitian KPAI menyatakan bahwa anak anak SMP 62% telah berhubungan badan sehingga salah satu cara mengantisipasinya yaitu pengawasan orang tua untuk mengontrol pergaulan anak anak serta adanya ilmu agama.  Acara berakhir setelah mendengarkan tausiyah. (Jam'un)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar