Rabu, 29 Juli 2020

KPU Dan Bawaslu Sidrap Teken MoU Dengan KCD Wilayah VIII Sulsel

Redaktur Pelaksana
BAHRI LAYYA


Metromilenial. com, Sidrap- Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kabupaten Sidenreng Rappang, melakukan penandatanganan kerjasama dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Sulawesi Selatan, Rabu (29/O7). 

Penandatanganan yang dilangsungkan di Kantor KPU, dihadiri langsung oleh Ketua KPU Sidrap, Syamsuddin Saleng, Ketua Bawaslu Sidrap, Asmawati Salam, dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sulsel, Fitri Ari Utami S. IP., MH. 

Dalam sambutannya, Syamsuddin Saleng, mengatakan pentingnya memberikan perhatian secara khusus kepada pemilih pemula, khususnya pendidikan pemilih. 

" Maka dengan ini mewakili teman teman Komisioner KPU Sidrap, kami mengucapkan terima kasih banyak atas apresiasi dan pelaksanaan MoU ini, " jelas Syamsuddin Saleng. 

Hal senada juga disampaikan Ketua Bawaslu Sidrap, Asmawati Salam. Dalam sambutannya, mengatakan bahwa pendidikan politik dipandang sangat perlu, dengan harapan bahwa mereka akan memahami mana hak, dan mana kewajiban. 

" Tentu kami berharap dengan pendidikan politik, secara sadar mereka menggunakan hak politiknya. Tidak sekedar turut meramaikan saja, apalagi dijadikan tim hore hore saja oleh aktor tertentu, " jelasnya. 

Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Sulsel, yang meliputi Barru, Parepare, dan Sidrap, memberi apresiasi kepada dua penyelenggara pemilu di Sidrap, yang menggagas agenda kerjasama tersebut. 

" Kami sangat mwngapresiasi hal ini. Tentu tidak hanya menjadi seremonial belaka, " ujarnya. 

Ia juga menambahkan, bahwa Baik KPU yang saat ini fokus melakukan pemutakhiran data pemilih, dan Bawaslu dalam pendidikan politik, agar menyelipkan muatan muatan lokal dalam agendanya kedepan. 

" Pendidikan demokrasi sudah kami mulai dalam beberapa agenda, khususnya pemilikan ketua Osis. Tapi dengan adanya pendampingan KPU dan Bawaslu Sidrap, tentu harapannya lebih baik lagi, " katanya.

Terkait muatan lokal, agaranya siswa siswa tersebut diajarkan materi kepemiluan dan pengawasan, dengan tidak meninggalkan penguatan karakter. 

" Kami usul nilai nilai saling menghormati, menghargai meski ada perbedaan diantara mereka. ini memang harus ditanamkan sedini mungkin, " tutupnya. (Bahri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar