oleh: Ibrahim Syah dan Jam'un
Pagi buta,l saat ayam jantan berkok, suasana di dusun 2 desa Buranga sudah hidup kembali.
Perlahan namun pasti, anggota masyarakat dari
sejumlah dusun di desa Buranga dan tetangga akan memadati areal tambang yang sudah dibuka untuk masyarakat umum, khususnya warga desa Buranga Kecamatan Ampibabo.
Kendati letaknya 3 jam perjalanan darat dari Kota Palu Sulawesi Tengah, pamor desa Buranga terus mengundang optimisme masyarakat untuk mencoba peruntukan di daerah tersebut.
Apalagi, dalam masa pandemi covid-19 saat ini, tidak mudah dalam mendapatkan pekerjaan. Jangan dibilang jika ingin berbisnis mandiri. Mikirin modal saja sudah bikin bangkrut.
Sementara upaya penanggulangan sosial untuk masyarakat dipastikan juga tidak akan seterusnya ada. Kabarnya pemerintah juga tinggal menunggu waktu untuk mengevaluasi hal itu, setidaknya akan dikurangi bertahap.
Jika demikian, untuk bertahan hidup akan dikembalikan ke rakyat dan pemerintah daerah masing masing.
Hanya pemda dan pemdes yang bijak dan mampu memenej dengan baik potensi daerahnya untuk kepentingan warganya yang akan bertahan dari kondisi sulit akibat pandemi covid-19.
Tidak hanya itu, kemampuan pemda/pemdes dalam mengelola potensi daerah diharapkan akan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi nasional....(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar