Wabup Sidrap, H Mahmud Yusuf, menghadiri launching mesin pengering padi berbasis aplikasi, Sabtu, ( 7/3/2020) Kelurahan Ponrangae, Kecamatan Pitu Riawa.
Mesin itu bernama "Crown CLSU Auto Dryer", diterapkan penggunaannya di PB Hasrianti milik warga bernaam Rusli.
Meski mesin pengering yang dikontrol lewat smartphone telah dikenal beberapa tahun terakhir, namun untuk tipe dan model tersebut disebut pertama diterapkan di Indonesia.
"Keunggulan mesin ini adalah proses pengeringan padi lebih cepat dan merata, sehingga mengurangi patah pada biji padi. Selain itu elevatornya berbahan stainless steel," katanya.
"Saya berharap dengan adanya alat ini bisa lebih meningkatkan produksi dan bisa lebih memajukan pabrik ini," tutup pria yang akrab disapa Wa Selli itu.
Sementara dalam sambutannya, Mahmud mengatakan masyarakat Sidrap adalah masyarakat yang sangat siap menerima perkembangan teknologi.
"Untuk diketahui, sekarang Sidrap berada di urutan ke-4 penghasil gabah terbesar di Sulawesi Selatan. Namun untuk penghasil beras, Sidrap selalu terdepan, itu karena pabrik-pabrik yang canggih itu ada di Sidrap," kata Mahmud.
Wabup juga berharap, ke depan pabrik-pabrik dengan teknologi seperti itu bisa tumbuh dan berkembang di Sidrap.
Acara tersebut diisi penjelasan dan sosialisasi mesin "Crown CLSU Auto Dryer" oleh Mr. David Lin, dari Taiwan. Turut hadir, Camat Pitu Riawa, Muhammad Bakri, Dirut PT Rutan beserta rombongan, tokoh masyarakat dan warga sekitar.(Bahri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar