Metromilenial.com,Sidrap -Sejumlah wartawan memamfaatkan waktu berkunjung ke Desa Betao Riase, Kecamatan Pituriawa, Sidrap, Minggu (08/03-20).Dalam kunjunganya, Kades Betao Riase Suardi Laupe,S Pd,M Si menjamu kuli tinta ini untuk makan buah durian sambil melirik potensi alam Desanya.Sambil menikmati makan buah durian di Desa Tersebut, Suardi menceritakan potensi Desanya. "Desa Betao Riase adalah salah satu Desa yang terkenal sebagai penghasil buah, khusunya buah durian, langsat dan rambutan,musim buah ini mulai Januari-Maret setiap tahunya,"katanya.l
Dijelaskanya,
Desa Betao Riase diapit antara Desa Betao Riawa dan Desa Tana Toro. Berpenduduk lebih dari 2000 jiwa dengan jumlah pemilik hak suara dalam pilkades lalu sekira 1500 pemilih.
Menurut Suardi Laupe, mayoritas warga Desa Betao Riase merupakan petani. Mereka menggantungkan periuk mereka dari hasil pertanian. Selain bertani dibawah juga sebagian hidup dari hasil perkebunan buah,durian salah satunya.
"Sebagai Kades yang baru, melihat potensi alam Desanya, saya akan kembangkan Desa ini sebagai Desa agrowisata," jelas Suardi.
Sambil menikmati buah durian, Suardi lebih jauh menjelaskan, banyak penikmat buah dari daerah luar yang sengaja datang untuk menikmati rasa buah durian khas Desa Betao Riase. Sehingga, kedepannya, program agrowisata ini layak untuk dikembangkan.
"Rencananya saya akan bangun rest area wisata alam, disana akan dibangun rumah - rumah (gasebo) yang bisa ditempati pengunjung beristirahat sambil menikmati buah durian," ungkapnya.
Tak hanya itu, disepanjang wilayah Desa Betao Riase ini lanjut Suardi, juga terhampar sungai yang airnya mengalir jernih. Dengan potensi sungai ini bisa dipadukan dengan hasil kebun warga yakni buah durian, langsat dan rambutan.
"Disepanjang sungai ini, penikmat wisata buah yang datang dari luar daerah bisa makan durian sambil berendam dalam air," urainya.
Makan durian sambil berendam adalah wisata kuliner buah yang dipadukan dengan keindahan alam, sehingga kedepannya, program desa akan berpusat pada pengembangan agrowisata, disamping pembangunan peningkatan infrastruktur jalan.
"Pengembangan agrowisata ini harus didukung kondisi jalan yang layak, sehingga dia akan mengusulkan ke pemerintah Daerah (Pemda) Sidrap untuk diprioritaskan pembangunan jalan menuju ke Desa Betao Riase yang hanya sepanjang 13 kilometer," pintanya.
Selain bermohon ke Pemda lanjutnya, dia juga akan mengupayakan meloby ke DPRD Sidrap termasuk juga meminta bantuan ke pemerintah provinsi Sulsel.
Mengingat pengembangan agrowisata ini harus didukung infrastruktur jalan, karena bagaimanapun indahnya lokasi wisata jika jalan menuju kelokasi tidak mendukung maka pendatang juga akan berpikir untuk datang berkunjung.Ditambahka,Jaringan Internet (Wifi) masih jadi kendala di Desa kami. Untuk itu kami akan perjuangkan agar masyarakat bisa menggunakan jaringan internet untuk menjual potensi alam desa. (Bahri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar