Metromilenial. com, Sidrap---Pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) Erick Thohir yang menuding ada Mafia bibit memanti amarah penangkar benih seluruh Indonesia.
Melalui ketua umum Perkumpulan Penangkar benih Tanaman Perkebunan Indonesia, Dr.Ir.H.Badaruddin Puang Sabang, MM para penangkar meluapkan amarahnya.
Menurut para penangkar benih tanaman sebagaimana di sampaikan Badaruddin, Senin 25/4-2022 di Masamba Kabupaten Luwu utara Sulsel, mereka ( para petani penangkar bibit tanaman ), merasa tershalimi dengan pernyataan menteri BUMN Erick Thohir.
Pernyataan yang disampaikan di hadapan forum ilmiah tersebut selain " menyembeli " peran penangkar juga bisa berdampak rusaknya harmonisasi hubungan Petani Penangkar dengan kementerian pertanian khususnya Direktur Jenderal Perkebunan.
Sekedar mengingatkan, Erick Thohir berbicara prihal mafia bibit dalam kulia umum di Universitas Padjadjaran Sabtu 23/4-2022, disela himbauannya kepada PT. Pupuk Indonesia ( persero ), Erick Thohir menyebut ada mafia bibit.
" PT. Pupuk Indonesia mendampingi, memberikan Pupuk tepat waktu, bibit yang benar, karena bibit pun ada mafianya. Banyak petani yang mendapatkan bibit yang hybrid, yang salah sehingga ketika tumbuh tidak menghasilkan yang baik." Ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam kulia umum yang disiarkan secara Virtual dari kampus Universitas Padjadjaran, sabtu pekan lalu.
Para Petani Pensngkar seluruh Indonesia meminta Erick Thohir membuktikan pernyataannya yang disampaikan di forum ilmia tersebut. Jika tidak bisa membuktikan Erick Thohir telah membuat pernyataan tidak benar atau Hoax alias berbohong di depan umum. Ucapan yang tak selayaknya di kemukakan seorang pejabat setingkat menteri, Ujar Badaruddin sembari meminta agar Erick Thohir mencabut pernyataannya sembari meminta maaf secara terbuka kepada bangsa Indonesia khususnya para petani yang telah dilukai perasaanya.
Badaruddin yang juga Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia - APKASINDO Provinsi Sulsel, secara tegas menyatakan tidak ada mafia bibit sebagaimana dituduhkan Erick Thohir, penangkar beni dan bibit bertebaran di provinsi dan Kabupaten Kota, dengan jaringan sistimatis dan rapih.
Untuk pengadaan bibit Unggul berkualitas juga dilakukan prosudur selektif yang ketat baru kemudian di sertifikasi dan pengadaannya pun sudah dengan sistim E-catalok, hingga kemungkinan adanya celah mafia ikut bermain dipastikan tidak ada karena semua sudah memiliki jaringan masing-masing, tegas Badaruddin P. Sabang, jelang buka puasa di salah satu Cafe di Masamba.(Ris/Bahri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar