Rabu, 05 Mei 2021

"Mbah Sijaka" RS Arifin Nu'mang Lolos ke Tingkat Nasional



Metromilenial.com,Sidrap---
Inovasi "Mbah Sijaka" (Limbah Sisa Jadi Berkah) yang diterapkan RS Arifin Nu'mang Kabupaten Sidrap, masuk 30 besar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021.

Ini berarti, "Mbah Sijaka" lolos mewakili Sulsel ke tingkat nasional, untuk bersaing dengan inovasi-inovasi pelayanan publik terbaik se-Indonesia.

Risma Ernawati, inovator "Mbah Sijaka" mengungkap, kepastian kelolosan diperoleh melalui surat dan undangan coaching clinic Top 30 di Four Points by Sheraton Hotel, Makassar.

"Hari ini Saya mengikuti coaching clinic Top 30 Inovasi tingkat Sulsel, Alhamdulillah, lolos ke tingkat nasional," ujar Kepala Instalasi Gizi RS Arifin Nu'mang itu via sambungan telepon, Rabu (5/5/2021).

Ia tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung dan turut berperan terhadap inovasinya itu.

Risma menjalani coaching clinic dibimbing Retno Setyoningsih, S.IP,
Analis Pelayanan Publik dari Biro Organisasi Sulsel dan Sri Hidayat, S.Si, M.Si, Perencana Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Sulsel.

Dalam kegiatan itu Risma didampingi Kabag Organisasi Sidrap, Erni, SH, M.Adm. Pemb.,Kabid Pelayanan Medis dan Penunjang Medis RS Arifin Nu'mang, H. Hariadi, SKM, M.Kes, dan Kasubag Tata Laksana dan Pelayanan Publik, Andi Mappaiwang, S.Sos., M.Si.

Terpisah, Direktur RS Arifin Nu'mang, drm Budi Santoso menyatakan rasa syukur atas keberhasilan "Mbah Sijaka" masuk Top 30 Inovasi Publik tahun ini.

"Semoga menang lagi di tingkat yang lebih tinggi," harapnya.

Untuk diketahui, inovasi "Mbah Sijaka" atau mengolah limbah sisa makanan menjadi berkah merupakan novasi yg memanfaatkan limbah sisa makanan dan pengolahan bahan makanan dari pasien dan petugas menjadi pupuk organik cair melalui proses permentasi.

Inovasi tersebut dilaksanakan dua tahun terakhir di RS Arifin Nu'mang. Pupuk cair tersebut sudah diuji coba pada tanaman dan memberi pengaruh yang baik pada pertumbuhannya.

Menariknya, pupuk cair yang dihasilkan dibagikan secara cuma-cuma ke masyarakat termasuk kepada keluarga pasien.

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) sendiri merupakan ajang yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, untuk menjaring inovasi pelayanan publik terbaik di tanah air.(Bahri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar